Labels

Selasa, 01 Juni 2010

Misteri Tulisan Darah di Kamar 307 Hotel Asia Surabaya

Misteri tulisan "Hated" dari tinta darah di tembok hotel di Surabaya menggegerkan kepolisian setempat. Kehebatan jajaran Reskrim Polwiltabes Surabaya kali ini benar-benar diuji dengan penemuan ceceran darah di kamar 307 Hotel Asia Jalan Tembaan, Jumat (28/5/2010).

Ilustrasi

Tak ada jenazah, yang ada hanya KTP dan surat wasiat. KTP itu atas nama Muhammad Zulfiqqar (20), warga Jalan Salahatu RT 17, Kelurahan/Desa Namelo, Kota Masohi, Maluku Tengah.
Namun, polisi meyakini, di kamar itu telah terjadi pembunuhan. Korban diperkirakan dibunuh di depan kamar mandi atau dekat meja rias. Ceceran darah di dua lokasi itu sangat tebal. Tak ada percikan darah yang menyembur ke dinding bercat putih.

Tragisnya, darah yang mengucur di lantai dijadikan tinta untuk menulis kata "Hated" atau benci. Darah tebal juga terlihat di bawah barat ranjang. Diduga, korban dihabisi di depan kamar mandi lalu diseret di bawah ranjang.

Tak ada tas, baju, lipstik, sandal, atau barang milik perempuan di kamar itu. Yang ada hanya tas ransel hitam, kaus hitam berserak di lantai, silet, surat wasiat, dan sandal jepit hijau. Ada juga botol bekas cairan serangga, bungkus rokok Marlboro merah plus korek api hijau.

Selain itu, ada potongan botol minuman air mineral dan BPKB motor nomor AB 1523 LE dan kunci kontak jenis Honda. Setelah petugas menggeledah area parkir, kunci kontak yang tertinggal di kamar hotel cocok dengan milik anggota Reskrim Polwiltabes Surabaya.

Dari hasil olah TKP sementara, ada dua versi dugaan. Pertama, korban bunuh diri dengan menyilet urat nadi karena di lokasi ada silet dan obat serangga semprot berukuran 275 mililiter. Di meja rias juga ditemukan surat wasiat yang ditulis tangan oleh korban.

Namun, penyidik tidak yakin terhadap versi ini karena tak ada jenazah. Dengan ceceran darah sebanyak itu, tak mungkin korban bisa bertahan lama, apalagi menuruni tangga. Lagi pula, petugas hotel pasti tahu.

Yang agak masuk akal adalah korban sengaja menghabisi orang lain, misalnya, cewek panggilan atau pacar. Namun, pelaku menyiasati seperti ada bunuh diri. "Ini menarik dan tantangan buat polisi. Selama ini kan selalu ditemukan ceceran darah dan korban dengan kondisi tergeletak," ujar petugas lainnya.

Menurut petugas, orang yang menghabisi nyawa lawannya sangat dendam. Ditengarai pelaku memutilasi korban di kamar mandi kemudian darahnya dicuci. Di kamar mandi juga ditemukan ceceran darah, tetapi tidak terlalu banyak. Kemungkinan sudah dibersihkan oleh pelaku.

"Bisa saja pelaku ke Pasar Turi atau PGS yang lokasinya sekitar 500 meter, kemudian membeli tas besar untuk membawa bagian tubuh korban," tuturnya.

Ketika olah TKP yang melibatkan anjing pelacak (K9), ditemukan darah di area parkir mobil. Darah yang ditemukan hanya dua tetes dan satu tetes bentuknya memanjang. Ceceran darah itu telah diambil petugas dari Labfor Mabes Polri Cabang Surabaya untuk diteliti.

Dari olah TKP itu tersirat bahwa pelaku diduga membawa potongan tubuh korban dan tasnya ada yang bocor saat dinaikkan mobil.

Petugas olah TKP langsung memanggil satpam setempat untuk mencari tahu siapa orang yang memarkir mobil paling ujung selatan.

Solikin, petugas keamanan hotel, menyatakan, mobil itu milik hotel yang kini masih dipakai mengantar tamu. Bisa jadi, pelaku juga menyewa mobil lain dan memarkirnya berdekatan dengan mobil hotel. (kompas)

sumber: http://www.dakdem.com/berita/1-nasional/325-misteri-tulisan-darah-di-kamar-307-hotel-asia-surabaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar