Jakarta - Jaringan liver manusia bisa dibangun dalam tubuh tikus. Penemuan baru ini untuk mengujicobakan pengaruh obat.Tikus merupakan hewan uji coba riset medis dan biologi. Namun tidak setiap percobaan medis dapat menggunakan tikus, terutama yang berhubungan dengan liver, karena cara kerja liver tikus berbeda dengan liver manusia.
Tapi alumni Massachusetts Institute of Technology (MIT) Harvard Division of Health Sciences and Technology (HST), Alice Chen, menemukan cara mengatasi ini. Yakni dengan mengembangkan jaringan liver manusia di dalam tubuh tikus. Jaringan liver ini akan bereaksi terhadap obat layaknya liver manusia.
Seperti ditulis di Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS) edisi 11 Juli, jaringan ini nantinya juga dapat digunakan untuk mempelajari respon liver atas penyakit malaria dan hepatitis.
“Kabar gembiranya adalah bahwa sekarang kita dapat mengembangkan jaringan liver manusia pada tikus. Kita bisa mengujicobakan dampak obat-obatan tertentu sebelum digunakan manusia, atau untuk mengembangkan metode terapi baru,” ujar Chen.
Jaringan liver ini butuh waktu seminggu untuk berkembang dalam tubuh tikus. Untuk menguji coba jaringan liver ini, peneliti menggunakan obat coumarin dan debrisoquine. Mereka menemukan bahwa jaringan itu dapat mengurai obat seperti halnya yang dilakukan liver manusia.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar