Labels

Selasa, 20 Desember 2011

Tahrir Square Kembali Berdarah

foto


Tentara dan para demonstran di Kairo kemarin terlibat bentrok dalam hari ketiga dengan saling melempar batu di dekat parlemen di jantung Ibukota Mesir. Menurut Kementrian Kesehatan, sedikitnya 10 pemrotes tewas dan 441 lainnya terluka dalam tiga hari kekerasan. Para aktivis menyebutkan sebagian besar dari 10 korban tewas terluka tembakan.

Bentrok berdarah dimulai Jum'at pagi pekan lalu ketika beberapa ratus pemrotes damai bertahan di luar kantor-kantor Kabinet dekat parlemen setelah terjadinya penahanan dan pemukulan pasukan keamanan. Demonstran memulai aksi duduk tiga pekan lalu menuntut bahwa penguasa dewan militer segera mundur.

Bentrok kemarin terjadi berbareng hasil tak resmi dari tahap kedua dalam pemilu parlemen menunjukkan berlanjutnya dominasi partai-partai Islam dalam pemungutan suara. Ronde ketiga dan final pemilu digelar bulan depan.

Sebelumnya, Sabtu lalu, kekerasan berdarah terjadi di Lapangan Tahrir saat para aktivis ditendangi kepalanya karena menolak bubar. Para tentara juga menjambak rambut para aktivis perempuan setelah merenggut jilbabnya.


Agaknya para jenderal yang berkuasa bakal menuai risiko lebih besar ditentang warga Mesir, khususnya kekerasan terhadap para perempuan. Foto-foto dan video yang beredar di internet juga menunjukkan aksi tak terpuji pasukan keamanan.

"Apa mereka pikir itu manusiawi?" tanya Toqa Nosseir, mahasiswi 19 tahun, soal serangan terhadap pemrotes perempuan. "Dewan militer ingin membungkam semua pengritik. Mereka ingin tetap berkuasa," kecamnya.

Tak jauh dari Tahrir, para pendemo kemarin membentangkan koran-koran yang memajang foto seorang pendemo perempuan setengah telanjang akibat bentrok Sabtu lalu. Mereka berteriak, "Inilah (ulah) militer yang seharusnya melindungi kami!"









sumber: http://www.tempo.co/read/news/2011/12/19/115372392/Lapangan-Tahrir-Berdarah-Lagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar